Puisi kritikan untuk wakil rakyat adalah rangkaian kata-kata puisi sindiran untuk wakil rakyat dan puisi kritikan pemimpin dirangkai dengan puisi untuk anggota dpr, menjelaskan tentang janji jani palsu yang pernah cerita lengkap puisi tentang kritikan wakil rakyat yang diterbitkan berkas puisi apakh bercerita seperti puisi puisi sindiran untuk pemerintah atau puisi kritik lebih jelas puisi kritk sosial dalam bait puisi kritikan untuk wakil rakyat disimak saja puisinya dibawah iniMASIH ADAKAH HATI Oleh Maria LideraKata - kata bualanyang terlontar renyahDari bibir manisyang ternyata palsuBeribu janji yang begitu mulukyang sekarang tinggal janjimenjadi kenangan yang tak berartikau bilang ingin mengubah negri inimenjadi elok bah,negri impianMana...dimana... sekaranglihat...pertiwi meringis menahan sekitkau di atas penderitaan kamiTak tau malumerampas hak kamiapakah ada keadilan?banyak anak menangiskau diam ....wanita- wanita berbadan kekarpekerja buruh...kau tidur lelapkami telah memilihmusebagai tangan kamikami mau kau yang berkuasamemberi bukti bukan janjimemberi keadilan dan kedamaianmasih adaka hati....
APA GUNA" Oleh: Widji ThukulApa GunaPunya Ilmu TinggiKalau Hanya.. Untuk MengibuliApa Guna Banyak Baca BukuKalau Mulut Kau Buka MeluluDimana
Kumpulan contoh puisi kritik sosial, kehidupan, pemimpin, pemerintah, penguasa. Puisi kritik sosial adalah seni sastra yang digunakan untuk menyampaikan masukan, sanggahan, sindiran, tanggapan, ataupun penilaian terhadap suatu permasalahan dalam kehidupan sosial hal inilah yang dibahas dalam kumpulan contoh puisi kritikan sosial yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, berisi beberapa contoh puisi tentang kritik sosial yang mengkritik tatanan pemerintahan dan persoalan kehidupan saat pengertian kritik sosial merupakan sebuah inovasi yang artinya kritik sosial menjadi sarana komunikasi gagasan baru disamping menilai gagasan lama untuk suatu perubahan kumpulan puisi kritik sosial yang diterbitkan berisi beberapa contoh jenis puisi kritik sosial masyarakat yang mengkritik tentang tatanan pemerintahan, pemimpin dan penguasa yang tidak berjalan pada koridor yang sesungguhnya, sehingga menginspirasi penulis puisi kritik sosial untuk menulis puisi kritikan yang diantaranya adalah puisi bermajas ini adalah masing masing judul contoh puisi bertema kritik sosial yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak diantaranyaSekita lima judul puisi kritik sosial diantarnya puisi majas sarkame dalam bentuk puisi sindirin atau puisi kritikan yang bisa dijadikan referensi atau contoh puisi satire dan kritik sosial budaya dan contoh puisi deskriptif kritik sosial contoh puisi kritik sosial, kehidupan, pemimpin, pemerintah, penguasaKumpulan puisi kritik sosial yang dipublikasikan blog puis dan kata bijak, bukan contoh puisi kritik sosial tentang pendidikan dan contoh puisi kritik sosial yang pendek dan singkat, akan tetapi kumpulan puisi kritik sosial yang isi lengkap dalam kumpulan contoh puisi kritikan sosial yang diterbitkan apakah diantaranya terdapat contoh puisi deskriptif puisi kritik sosial atau contoh puisi deskriptif satire dan kritik sosial, selengkapnya disimak saja dibawah ini diawali dari tema puisikritik sosial kehidupan saat Puisi Kritik Sosial Kehidupan Saat IniBagian pertama kumpulan contoh puisi kritik sosial adalah rangkaian kata kata puisi kritik sosial kehidupan saat ini, selengkapnya disimak contoh puisi kritik sosial dan pengarangnyaDI ANTARA AROGAN DAN PANDIROleh Panji BhuanaKetika arogan memenuhi ruang hati,Jejak laksana lingga yang pasti,Di tengah lautan buih meniti,Badai gelombang silih berganti,Namun sayang obsesi menganak kali,Mengalir deras dalam arus kekuasaan tanpa esensi,Mengabaikan sendi-sendi yang merangkai sepanjang kaki,Meluka daging tersayat serasa nyeri,Arogan berkoar seakan-akan tak peduli,Tiada mencerna pikir di dalam sanubari,Hati makar mengumbar emosiPandir menjalar cemooh melukis sensasi,Jiwa-jiwa rakus kerasukan candu 0bat bivs,Laksana amoniak keluar dari lubang kakus,Menebar bau busuk tidak terurus,Tidak sadar diri bahwa ia hanyalah yang diutus,Anak beranak mencicit laksana tikus,Menggerogoti sampah di ladang humus,Selaksa resah mereguk lahan tandus,Fatamorgana membias menuju waktu lampus2. Puisi Kritikan PemimpinSelanjutnya kumpulan puisi tentang kritik sosial adalah tema puisi sindirin untuk pemimpin atau puisi kritik untuk pemimpin, yang ditulis dalam bentuk puisi bermajas sarkasme atau contoh puisi satire dan kritik sosial puisi kritik ini bercerita seperti puisi untuk pemimpin daerah atau puisi tentang politik negeriku, selangkapnya disimak saja dibawah BERHALAOleh Panji BhuanaBumi merintih tertikam pedih,Keangkuhan dunia hebat berdalih,Gedung-gedung pencakar langit berdiri megah,Sawah-sawah kekeringan tiada lagi basah,Pepohonan merangkas kambium lapuk lepas,Tangan-tangan angkara mengoyak beringas,Akar-akar hampa tinggallah ampas,Semua diselesaikan tuntas tanpa bekas,Langit murka menggelegar membahana,Kilatan bunga api berloncatan mengguncang suasana,Jiwa-jiwa menciut di ancam bahaya,Banjir bandang melanda bumi laksana lautan segara,Lautan mengamuk melibas bumi remuk,Hamparan dunia berubah aneka bentuk,Keresahan menjalar di dalam desah nan suntuk,Kedamaian sirna menguap koar selaksa kutuk,Tuding menuding keluar dari isi kepala,Tidak ada yang mau disalahkan apa dan siapa,Sebuah pembenaran melukis cacat cela,Yang selalu berkibar di hati para pemuja berhala,TUDING MENUDINGOleh Panji BhuanaTak perlu tuding menuding,Nanti isi otak menjadi sinting,Seperti kerbau bunting,Tak sadarkah tanah ini sedang genting,Selaksa jiwa tiada bergeming,Terjebak dilema membuat pusing,Di sana miring di sini miring,Badai prahara membuat bahtera terombang-ambing,Terlalu banyak persoalan membuat gering,Tak pernah terlintas mana yang lebih penting,Jerit lolong jelata melengking,Membahana parau terdengar nyaring,Akibatnya banyak orang berbibir sumbing,Berceloteh garang setajam gunting,Tikam menikam selaksa banting,Sudah keok duluan sebelum bertanding,Hai kalian yang bersembunyi di balik dinding,Terasa berat benar kakimu di bebani gemerincing,Sementara banyak jiwa terkapar dalam terik menggelinding,Terjerat waktu tak sempat bersaing,Terdengar kepiluan nestapa di kuping,Memekakan gendang telinga bising berdenging,Tiada cinta nan indah di sanding,Begitu pula kerinduan laksana ranting kering,3. Puisi Kritik Sosial PemerintahDan bagian ketiga kumpulan contoh puisi kritik sosial, kehidupan, pemimpin, pemerintah, penguasa adalah puisi kritik sosial pemerintah, bagaimana kata kata sindiran untuk pemerintahan dalam contoh jenis puisi kritik sosial puisi kritikan pemerintahan ini bercerita seperti puisi kritik sosial pendidikan, selengkapnya disimak saja berikut PEMBISIK CECAKOleh Panji BhuanaDimanakah arif bijak laksana sajak,Dirangkai hati di dalam jejak,Dipanggul jiwa di atas pundak,Menjadi landasan lingga di dalam tonggak,Ketika waktu memilih menjadi penegak,Benahi tata kehidupan yang telah rusak,Agar keindahan kembali merancak,Laksana jejak dari lembah menuju puncak,Jangan taburkan obsesi ambisi membuat retak,Hanya demi kepentingan dan kesenangan sepihak,Renungkan kembali di dalam benak,Jangan menjadi duri sepedih onak,Tataplah cakrawala kehidupan anak beranak,Yang telah memberikan kesempatan untuk bertindak,Memaculi sawah ladang dengan sapi dan bajak,Memberikan manfaat di dalam hendak,Jika tanah ini hanya diacak-acak,Dan pikiran jelaga laksana kerak,Bersiaplah masuk ke dalam kotak,Entah akan diterima atau ditolak,4. Puisi Kritik PenguasaDan bagian terakhir kumpulan contoh puisi kritik sosial adalah puisi kritik penguasa atau puisi sindiran untuk penguasa bagaiman kata kata sindiran untuk penguasa dalam bait contoh puisi bertema kritik sosial untuk penguasa, untuk lebih jelasnya disimak saja contoh puisi kritik sosial dan maknanya berikut iniPALU YANG KAU KETUKOleh Panji BhuanaPalu yang kau ketukBanyak orang mengutukAtas tindakan terkutukMembuat rupa hilang bentukLaksana seperti orang mabukKau membuat perasaan campur adukDi saat eksistensi terpurukKau malah mengaduk-adukMenikam jiwa menembus rusukJeritan sakit tulang meremukAmarah bangkit merajut amukTakkan terobati bila kau tak tundukSelaksa jiwa terantukMelihat intrik busukDi lembaran-lembaran burukAngkara menyeringai tandukAngkasa menjelaga bertalu geludukMenggelegak-gelegak halilintar merutukKutuk serapah tumpah di dalam wadukBah meluap banjir kecamukDemikianlah kumpulan contoh puisi kritik sosial kehidupan saat ini yang mengulas puisi kritik sosial pemerintah, puisi kritikan pemimpin dan puisi kritik penguasa yang berisi kata kata sindiran dalam bentuk puisi bermajas sarkasme. Baca juga kumpulan puisi kritik pemerintah dihalaman lain semoga puisi majas sarkasme atau puisi sindiran diatas dapat menghibur dan menginspirasiUntuklebih jelasnya disimak saja berikut ini adalah kumpulan puisi sindiran pemerintah. PUISI KISRUH Husain Ismail Limbung langkah kaki datangi senja. Hempaskan letih pada dipan di beranda. Diambang pintu wajah ayu telah menunggu. Senyum manis berubah sinis sedikit bengis. Kata kotor,. Rupai hewan urai terlontar.
Tentang Puisi Sindiran Puisi sindiran merupakan salah satu bentuk puisi yang kerap kali digunakan sebagai bentuk kritik atau sindiran terhadap suatu hal atau situasi tertentu. Puisi sindiran sering kali digunakan untuk mengutarakan ketidakpuasan seseorang terhadap suatu keadaan, termasuk ketidakpuasan terhadap pemerintah. Kenapa Sering Ada Puisi Sindiran untuk Pemerintah? Pemerintah merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, keputusan dan tindakan yang diambil oleh pemerintah dapat berdampak pada kehidupan masyarakat secara luas. Sebagai warga negara yang baik, kita memiliki hak untuk menyampaikan kritik dan saran terhadap kinerja pemerintah. Salah satu bentuk yang dapat digunakan adalah puisi sindiran. Tips Menulis Puisi Sindiran untuk Pemerintah 1. Pahami situasi dan kondisi yang ingin disindir. 2. Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. 3. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau tidak pantas. 4. Gunakan gaya bahasa yang kreatif dan menarik. 5. Sampaikan kritik atau sindiran dengan santun. Inilah Contoh Puisi Sindiran untuk Pemerintah Kenapa kau diam saja, pemerintah yang terhormat? Banyak rakyat yang tersiksa, akibat kebijakanmu yang tak terbantahkan Kau mengatakan kau peduli, tapi tindakanmu tak sejalan Kami butuh perubahan, bukan janji kosong yang tak berujung Mari kita bersama-sama, membangun negeri yang lebih baik Bukan hanya untuk dirimu, tapi untuk kebaikan kita semua Cara Menyampaikan Puisi Sindiran untuk Pemerintah Puisi sindiran dapat disampaikan secara langsung kepada pihak yang dituju atau melalui media sosial dan publikasi online. Namun, perlu diingat untuk tetap menggunakan bahasa yang santun dan tidak mengandung unsur pelecehan atau penghinaan. Ulasan tentang Puisi Sindiran untuk Pemerintah Puisi sindiran merupakan salah satu bentuk ekspresi yang dapat digunakan untuk menyampaikan kritik atau sindiran terhadap suatu keadaan atau hal tertentu. Dalam konteks pemerintah, puisi sindiran dapat digunakan sebagai bentuk pengawasan dari masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Namun, perlu diingat untuk tetap menggunakan bahasa yang sopan dan santun serta menghindari penggunaan kata-kata kasar atau tidak pantas. Puisi Sindiran untuk Pemerintah yang Viral di Tahun 2023 Oh pemerintahku yang tercinta Kau berjanji untuk memperbaiki negeri ini Tapi kau malah membuatnya semakin terpuruk Rakyatmu menderita, sementara kau menikmati kekayaan yang tak terhingga Marilah kita bersama-sama, membangun negeri yang lebih baik Tanpa korupsi, tanpa kekerasan, tanpa ketidakadilan Untuk masa depan yang lebih baik, untuk kebaikan kita semua Kesimpulan Puisi sindiran merupakan salah satu bentuk ekspresi yang dapat digunakan untuk menyampaikan kritik atau sindiran terhadap suatu keadaan atau hal tertentu, termasuk kinerja pemerintah. Namun, perlu diingat untuk tetap menggunakan bahasa yang sopan dan santun serta menghindari penggunaan kata-kata kasar atau tidak pantas. Dengan mempergunakan puisi sindiran dengan bijak, kita dapat membantu membangun negeri yang lebih baik dan adil.
Nah beberapa Koleksi Pantun Sindiran Buat Pacar di bawah ini, semoga bisa memberi kesadaran bagi kekasihmu yang saat ini sedang berusaha membohongimu : Menikahkan teman ke penghulu, Calon istrinya cantik jelita, Kukenalkan kamu pada temanku, Sekarang kalian malah main mata. Di kamar adik banyak nyamut, Jangan lupa anti nyamuk dibakar,
Kumpulan puisi kritikan terhadap pemerintah. Puisi merupakan seni tulis yang menggunakan bahasa dan kata kata indah, untuk mendeskripsikan serta mengulas tentang suatu kejadian dan hal hal yang dirasakan, dan di tuang dalam bentuk kata berbait seperti puisi kritik pemerintah atau puisi tentang kritik hal yang diulas pada puisi kritikan untuk pemerintah yang dipublikasikan kali ini adalah kritikan kepada pemerintah atau kritik pemimpin. Yang mana umumnya kritik muncul dari masyarakat karena adanya ketidakpuasan terhadap kinarja kesenjangan sosial dan pendidikan dan hal-hal lain yang membuat rakyat merasa tak puas merupakan hal utama yang sering kali memunculkan kritik dari masyarakat terhadap kinerja pemerintah yang juga terkadang menginpirasi menulis puisi tentang kritik pemerintah ataupun tema puisi kritik tema puisi kritik sosial pemerintah yang dibagikan ini membahas tentang kejadian-kejadian yang terjadi di Negeri masing-masing judul puisi kritik sosial terhadap pemerintah yang diterbitkan antara lainPuisi sabda luka di halaman senjaPuisi hidupkan nyawa PapuaPuisi cinta penghabisanPuisi menyulam hamparanPuisi robohnya mikrofon TuhanLima judul puisi kritik kepada pemerintah dalam bentuk puisi naratif, dapat menjadi contoh puisi bagi pembaca yang ingin menulis puisi tentang Puisi Kritikan Terhadap PemerintahPemerintah merupakan sekelompok orang yang secara bersama- sama memikul tanggung jawab terbatas untuk menggunakan kekuasaan, mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan politik dan lain terkadang kebijakannya tak adil dan merugikan masyarakat sehingga masyarakat, mengkritik kinerja bagaimana cerita puisi dan maknanya dalam bait bait puisi tentang kritik sosial terhadap pemerintah, selengkapnya disimak saja berikut LUKA DI HALAMAN SENJAKarya YS SunaryoAku menyebutmu sebagai pemilik sukma penumpuk luka. Sedari pagi hingga senja adalah deras air mata. Semula, hanya gumpalan derita, namun di renta raga mengisahkan perjalanan luka pagi acapkali menanah iri-dengki, bahkan anarki. Disebab kau dianaktiri deru pembangunan negeri yang disesaki tingkah korupsi. Kemiskinan memeluk dari kepala hingga kaki. Tersisih, terkulai di deret nama-nama tak bersekolah tinggi, dan kurang pada luka senja, tetes air mata menjadi buliran-buliran doa. Insyafi dosa-dosa di hamparan ampunan sajadah cinta. Senyum bahagia walau pada raga tersemat sebutan du'afa. Namun tiada bara pendidih kuyakini jika luka di masa lalu tak lagi mendendam batu. Ketika kau gerus dengan ikhlas memaafkan di wajah basah wudu. Hingga di teduh halaman senja, luka menjadi bahasa ketukan pada pintu 16 Maret 2018HIDUPKAN NYAWA PAPUAKarya YS SunaryoAku mendengar dan melihatmu, kawan. Kematian telʌnjang di hutan dan di jalan-jalan. Pemakaman di bara saling balas dendam. Di purba pakaian, kau lapar, pikiran dan pilihan acapkali tidak normal. Hengkang ikatan nilai, juga tergerus kesadaran moral. Rasa serumpun pulau menjadi kacau balau. Demi yang tidak dimengerti, ditikam seisi kampung kau!Burung Cendrawasih pun tak lagi bersuara kasih. Turut berduka di kehidupan yang kian tersisih. Diperkelahikanlah segala risau dan keputusasaanmu. Agar lupa penjarahan besar-besaran di semua memang saling melenyapkan. Namun jiwa-jiwamu bukanlah yang menginginkan. Ada kerakusan di jauh sana peletup asap kematian. Tunggangi keterbelakangan dan kemelaratan di kisruh berebut makanan. Demi langgeng perang antar suku dan keturunan. Hingga semua hilang tak sadarlah kawan semua. Bumi kalian sempurna diboneka raksasa dunia. Tak mesti terus-terusan berikan nyawa. Pada sejahtera yang tak pernah punya. Kecuali satukan semua dada dan, unggulkan isi 17 Maret 2018CINTA PENGHABISANKarya YS SunaryoSedari dulu segala telah dipersembahkan. Keringat, darah, dan kematian hampir di tujuh turunan sudah ditunaikan. Erangan lapar dan tersisihkan masih terasa, begitu sempurna. Semua untuk merdeka, dan kemajuan aku kini telah diproklamirkan sebagai golongan kehilangan. Lalu, untuk siapa lagi yang mesti diperjuangkan? Kecuali menimba duka di keruh air mata. Dan, ini tetap aku berikan, jika kaupun masih tetap meminta apa yang kau minta dari mereka? Pada nenek moyangnya yang tak pernah mati untuk Ibu Pertiwi. Tak pernah telʌnjang kaki seribu hari untuk membambu runcing kompeni. Ketika tak sekatapun namanya tertulis di lautan dan daratan Nusantara. Namun takhtanya mencekram di segala kuasa, melubang menghunjam pucat cinta di pelukan penghabisan, hanya gemeretak gigi menyaksikan kau dan mereka kian manjakan keserakahan. Pada kepal tangan lunglai, lirih sukmaku berpesan Indonesia anugerah Tuhan jangan kau habis dijual-belikan!Ciamis, 19 Maret 2018MENYULAM HAMPARANKarya YS SunaryoAku mengenalmu sebagai satu raga banyak wajah. Berdomino di meja-meja mewah, dan berteka-teki di gagah langkah. Merayu di lidʌh cʌndu, lalu mencʋmbu tubuh-tubuh yang telah kau memanggil-manggil rindu di waktu telah menjadi batu? Sedangkan bumi semakin renta, dan kau kian tak peduli dosa-dosa yang mengunggun bara. Membakar cinta di haus takhta, hingga segala keruh diteguk tak itu keringat jelata berbaur nanah di luka membusuk lara. Dan kau pura-pura lupa itu hidangan apa. Tak cukup diingatkan dengan gunung melahar, hutan dan sawah mengerang kehilangan papan dan pangan. Pun ketiadaan sandang yang terbaca di gelembung hanya ingin kembali ke satu hamparan yang kini telah robek di setiap sudut keindahan. Akan kukembalikan dengan sulaman ayat-ayat Tuhan. Tanpa mengejar negeri khalayan maju, tetapi mulut bisu dan telinga dungu. Di kartu-kartu lain yang tak pernah 20 Maret 2018ROBOHNYA MIKROFON TUHANKarya YS SunaryoLagi dan lagi, mikrofon Tuhan ditikam. Ambruk bersimbah darah, dan di antaranya mendekap wafat berselubung keanehan. Bukan heran terhadap takdir kematian. Melainkan tebal ketidakwajaran pada kejadian dan cara gerangan yang merobohkan? Jejak berita mengabarkan bahwa pelakunya sekumpulan orang hilang ingatan. Di luka menganga bergelimpangan, hanya satu naskah yang dimainkan. Pada penghunus yang sama, waktu serupa, alasan yang tidak berbeda. Ketakutan tercipta di mana-mana. Dan sutradara adalah jiwa seteru bercermin dari zaman ke zaman. Bahwa melawan Tuhan pasti terkubur menyeramkan. Kuasa yang menyuapi rakyat dengan ketakutan adalah bangsa yang mudah dikalahkan. Dan pewaris para nabi yang dimatikan, mesti lekas mengundang kehancuran mikrofon Tuhan tak lagi bersuara, jangan sesali hilangnya surga. Padahal ia telah menjaga, dan berikan berjuta-juta nyawa untuk bahagia seluruh asal-usul manusia. Namun jika tiada sia-sia, apalagi dibuat dalam rencana; aduhai panggilan kiamat telah 21 Maret 2018Demikianlah kumpulan puisi kritikan terhadap pemerintah. Simak/baca juga puisi tentang kritik yang lain di blog ini, semoga puisi kritikan diatas menghibur dan bermanfaat bagai pembaca yang menyukai rangkai merangkai kata. Sampai jumpa pada puisi tema puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
pemerintah bahkan kegiatan pers dibatasi dengan tidak diperbolehkan mengkritisi kinerja pemerintah (Orde Baru, Masa Kelam Indonesia, 2018). Sistem pemerintahan yang otoriter dijalankan sebagai strategi pemerintah untuk menutupi kelemahan dan kebobrokan sistem pada masa itu. Seperti yang terjadi pada tahun 1970,
Puisiini mengkritik pemerintahan pertama China, yang disebut membakar buku untuk membungkam para pemberontak intelek yang diduga akan menggulingkannya. Banyak orang di media sosial menafsirkan postingannya sebagai sindiran terhadap kampanye anti-monopoli Presiden Xi Jinping. Tindakannya ini juga memicu aksi jual saham perusahaannya selama hari
dapatdisimpulkan bahwa puisi Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia karya W. S. Rendra mengungkapkan di dalam setiap bait puisi sangat terlihat jelas pemilihan kata-katanya bernada sindiran terhadap sikap pemerintah dan aparat yang berwenang dalam menghadapi peristiwa tersebut. Sesungguhnya yang ingin
Adasepuluh judul puisi yang menceritakan tentang keadaan negeri atau bangsa indonesia. Bukan negeri diatas awan yah.., negeri mimpi. tapi kenyataan yang menginpirasi para penulisnya. Judul- judulnya antara lain: Puisi Terbuang, Sajak Untukmu dari orang pinggiran, Puisi Malaria Puisi Negeriku Puisi Jeritan hati nurani Puisi Keropos